Nyanyian sudah berhenti,
suara yang tadinya riang mulai kehausan,
kehabisan nafasnya untuk menahan lelahnya
padahal masih banyak lirik yang ingin disampaikan,
mungkin menuliskannya menjadi cerita lain yang lebih bijaksana.
Bersembunyi di balik awan mendung
seolah akan hujan,
mengurai langkah mereka yang tak ada
padahal dibalik itu ada lantunan merdu yang membangkitkan kenangan masa lalu
padahal dibalik itu ada kesejukan dari jejak yang telah usai
padahal masih banyak cerita yang ingin dikisahkan
mungkin menuliskannya menjadi cerita lain yang lebih bijaksana.
Waktu sudah membawa ilalang menggelitik kaki langit
seolah meredup lampunya padam
padahal berpaling pada sisi lain yang tetap memperhatikan
hanya tergoda sentuhan angin yang kadang ada dan kadang tidak
padahal masih banyak yang ingin kutanyakan
mungkin menuliskannya menjadi cerita lain yang lebih bijaksana.
Biarkan memudar untuk bernafas lebih lama
sudah cukup memperhatikan anak waktu menertawakan
biarkan hilang untuk kembali lebih berharga
meski masih banyak yang ingin disampaikan
meski masih banyak yang ingin dikisahkan
meski masih banyak yang ingin ditanyakan
mungkin menuliskannya akan menjadi cerita lain yang lebih bijaksana
karena ternyata..
Senja ada batasnya...