Ketegaran itu memudar dibalik celah-celah daun yang tersinari cahaya bulan..
Membayangkan betapa lelah nya kau menjalani hari-hari penuh penantian
Bahkan semua rasa yang kau bina terhalang untuk melangkah
pada jalan yang kau pilih untuk bersama
Pemersatu kian tak utuh menjauhkan
dan sekali lagi,
daun-daun itu hanya menertawakan
mempermainkan mu dengan cahaya yang ditujukan untukmu,
untuk kebahagiaanmu...
Tak ada seorangpun yang mendengar kesedihan itu
kesedihan yang takkan pernah terlihat
tersamar oleh ketegaran dan keras kepalamu untuk duduk sendirian
Apa kau tak kedinginan? jawab aku!
angin malam yang mereka pikir menyejukkan itu, telah mencabik kerinduanmu bukan?
angin itu pula yang menegaskan kesendirianmu bukan?
tapi begitulah kita, pemimpi yang tak pernah akan dimengerti...
karena kita hanya menceritakan semua nya pada coretan yang  kita pilih sendiri...
kau dengan tawa riangmu itu membuatku amat perih,
karena dengan jelas aku dapat merasakan angin malam yang sama,
lihatlah sekelilingmu...
adakah bintang yang dapat kau lihat?
bagaimana dengan bulan yang kau maksud?
bahkan jumlahnya tak cukup banyak untuk meredam sulaman cahaya bintang
dan kalian harusnya saling melihat dalam kesendirian itu, Meski di tempat yang berbeda!
Semua kata yang kau samarkan dibalik kertas yang kau tulis...
tidakkah semua itu lebih menyakitkanmu?
tidakkah manusia yang akan bersandar kemudian tau, jika ternyata semua yang kau rasakan
kau tulis dibalik semua hal yang tak tampak...
dan semua yang tak terhingga yang kau maksud kini ada batasnya..
kecuali hal yang kau tuliskan tetang sahabat-sahabatmu itu...
kulihat kau bersedih tiada tara,
ketika aku melintas tepat di jalan yang kulalui yang terletak persis dihadapanmu..
tapi siapalah aku, pembatas jalan itu menghalangi niat ku untuk menemanimu dalam kebersamaan..
dan aku tau tempat itu bukan bukan untuk cerita lain..
aku hanya memperhatikanmu tepat diujung gelap dengan sedikit cahaya terang,
mungkin saja suatu waktu kau menyerah dan aku yang akan memberikanmu tempat berpijak...
bukan,..
bukan untuk kiasan...
tapi untuk mengangkatmu ketempat yang lebih ramai..
dan setelah itu kau kan temukan makna yang kau cari...
pendamping yang kau pilih atas petunjuk Tuhan..
maka...berlarilah...
kejarlah kepastianmu
rasa takut itu hanya akan membuatmu semakin hening kemudian layu
maka...berlarilah...
kejar kepastianmu...



"yang sejati takkan pernah mati, dan takkan lekang oleh waktu, jarak dan apapun, maka jika itu terjadi, pikirkanlah kembali!"






Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.